Jakarta – Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah terdapat
kisah tentang Si Belang, Si Botak dan Si Buta. Ketiga orang itu diuji
oleh Allah dengan penyakit sehingga dijauhi oleh masyarakat.
Suatu ketika datang malaikat Jibril kepada Si Belang. Jibril bertanya
apakah yang diinginkan oleh Si Belang. Si belang menginginkan kulit
yang bagus dan paras yang tampan. Jibril mengelus Si Belang dan kemudian
penyakitnya sembuh. Jibril juga bertanya harta apakah yang disenangi,
kemudian Si Belang menjawab, ‘unta’. Jibril memberinya seekor unta.
Begitu juga dengan Si Botak dan Si Buta. Mereka didatangi malaikat,
disembuhkan penyakitnya dan diberi harta.
Harta yang mereka miliki berkembang menjadi banyak. Allah
memerintahkan Jibril untuk mendatangi mereka kembali. Allah ingin
menguji rasa syukur yang mereka miliki. Datanglah Jibril kepada Si
Belang. Jibril menyamar menjadi orang miskin dan mempunyai penyakit
belang dikulitnya.
Malaikat Jibril berkata, “Saya adalah seorang miskin dan telah
kehabisan bekal di tengah perjalanan ini, dan sampai hari ini tidak ada
harapanku kecuali hanya kepada Allah, kemudian kepadamu. Saya
benar-benar meminta pertolongan kepadamu dengan menyebut Dzat yang telah
memberi engkau paras yang tampan dan kulit yang halus serta harta
kekayaan, saya meminta kepadamu seekor unta untuk bekal melanjutkan
perjalanan saya,”
Namun, Si Belang tidak mau memberikan pertolongan itu.
Dia berkata, “Sesungguhnya saya mempunyai harta kekayaan ini dari nenek moyang,”
Begitu juga ketika malaikat Jibril pergi kepada Si Botak. Si Botak
yang sudah kaya juga tidak mau memberikan pertolongan kepada orang
miskin yang sebenarnya adalah seorang malaikat.
Selanjutnya malaikat Jibril mendatangi si buta. Dia meminta
pertolongan kepada Si Buta seperti dia minta pertolongan kepada 2 orang
sebelumnya. Dia menyamar menjadi seorang buta yang miskin.
Mendengar kisah orang miskin yang sebenarnya malaikat Jibril itu, Si Buta menjawab,
“Saya dulu adalah orang buta, kemudian Allah mengembalikan
penglihatan saya, dan dulu saya orang miskin, kemudian Allah memberi
kekayaan seperti ini. Maka, ambillah apa yang kamu inginkan. Demi Allah,
sekarang saya tidak akan memberatkan sesuatu kepadamu yang kamu ambil
karena Allah,”.
Mendengar perkataan Si Buta yang tulus, malaikat Jibril lalu berkata,
“Peliharalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu hanyalah diuji dan Allah
benar-benar ridha terhadap kamu dan Allah telah memurkai kepada kedua
kawanmu,”
Si Belang dan Si Botak yang tidak mau memberikan pertolongan akhrinya
dikembalikan seperti semula. Sedangkan Si Buta yang bersyukur atas
nikmat yang diberikan tetap diberi kesehatan dan kekayaan oleh Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar