Mengenal Diabetes Tipe-1 & Risiko Komplikasinya

Diabetes tipe-1 merupakan salah satu penyakit autoimun. Artinya, tubuh penderita menghancurkan sel beta pankreas yang menghasilkan insulin.Oleh karena itu, tubuh penderita diabetes tipe-1 tidak dapat memproduksi insulin.
Kebanyakan pasien dengan diabetes tipe-1 menderita kondisi ini sebelum usia 40 tahun. Sekitar 15% dari semua penderita diabetes adalah penderita tipe-1.
Diabetes tipe-1 dapat berakibat fatal kecuali pasien secara teratur menambahkan insulin ke dalam tubuh. Beberapa pasien dapat mengganti sel beta melalui transplantasi pankreas sehingga tubuh dapat memproduksi insulin lagi.
Diabetes tipe-1 juga dikenal sebagai diabetes anak-anak. Meskipun sebagian besar pasien menderita penyakit ini sejak anak-anak, beberapa diantaranya berkembang setelah usia 18 tahun. Diabetes tipe-1 jarang terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun.
Tidak seperti tipe-2, diabetes tipe-1 tidak dapat dicegah. Mayoritas orang yang menderita diabetes tipe-1 memiliki berat badan normal dan sehat.
Latihan dan diet tidak dapat membalikkan kondisi diabetes tipe-1. Penjelasannya sederhana, penderita tipe-1 telah kehilangan sel beta pankreas sebagai penghasil insulin.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menemukan cara-cara mencegah atau memperlambat penyakit ini, namun sejauh ini belum ada hasil memuaskan. Uji C-peptida adalah tes laboratorium yang dapat memberitahu apakah seseorang menderita diabetes tipe-1 atau tipe-2. Kekurangan C-peptida akan menunjukkan seseorang menderita diabetes tipe-1.Tes ini hanya efektif bila SEMUA insulin endogen telah bersih dari tubuh – ini bisa memakan waktu beberapa bulan. 

Risiko Komplikasi
Seseorang dengan diabetes tipe-1 memiliki risiko dua hingga empat kali lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kebutaan, gagal ginjal, penyakit gusi, dan kerusakan saraf, dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes.
Seseorang dengan diabetes tipe-1 lebih cenderung mengalami sirkulasi darah kurang lancar di area kaki. Jika tidak diobati bisa menjadi masalah yang serius, bahkan mungkin kaki penderita harus diamputasi. Selain itu, penderita diabetes tipe-1 juga bisa mengalami koma diabetikum jika tidak mendapatkan perawatan yang baik.