twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Minggu, 27 Januari 2013

Menghadapi Si Adik Kecil

Gadis Cinta Melulu

Punya adik kecil yang masih SD (atau bahkan TK)? Kepolosan mereka memang lucu dan menggemaskan. Tapi, kelakuannya suka merepotkan. Bahkan, bisa bikin jengkel! Kita mesti tahu nih, cara ampuh menghadapi ulah si kecil.

Kasus 1: Usil sama barang-barang. Clutch baru kita dipakai untuk main kapal-kapalan! Aaaarrgghhh!
How to deal: Sebisa mungkin jaga barang-barang kita, jangan sampai tercecer. Terus, ajari si adik untuk nggak masuk kamar kita atau membuka lemari tanpa izin.

Kasus 2: Nggak nyambung. Adik semangat banget bercerita tentang Sponge Bob. Dia juga sering mengajak kita main Barbie bareng. Males, ah!
How to deal: Itu artinya dia pengin dekat sama kita. Carilah “jembatan” untuk bisa nyambung dengan adik. Seru juga lho, ikutan mendandani Barbie. Dan film kartun masih menarik kok, untuk ditonton. Selain itu, main sama anak kecil itu fun, lho! Bisa sekalian melepas penat dan bete.

Kasus 3: Komentar malu-maluin. Pas gebetan lagi main ke rumah, adik dengan polosnya bilang, “Kakak kan, suka males mandi.” Rasanya, langsung pengin menghilang.
How to deal: Kesal? Pasti! Tapi, namanya juga anak kecil. Mereka ceriwis dan nggak berpikir macam-macam. Jadi, dibawa santai saja. Toh, gebetan juga bakal menganggapnya sebagai hal yang lucu.

Kasus 4: Jadi “buntut” kita dan teman-teman. Biasanya, ini kalau ada teman yang main ke rumah. Si junior alias adik kecil, pengin ikut main bareng. Terus, saat kita mau pergi sama teman-teman, dia nangis minta diajak.
How to deal: Biasanya, seorang adik mengidolakan kakaknya. Karena itulah dia selalu ingin ikutan. Terus, mereka juga suka diperhatikan sama orang baru, termasuk sama teman-teman kita. Ketimbang ngomel, lebih baik pakai cara halus menghadapi adik. Misalnya, sapa dia sebentar. Kemudian, jelaskan bahwa kita dan teman-teman lagi mau belajar di kamar atau mau pergi mengerjakan sesuatu. Jadi, dia nggak bisa gabung. Sebagai gantinya, berikan ia sesuatu untuk dilakukan. Seperti menggambar atau putarkan DVD favoritnya. Nah, sesekali luangkan waktu juga untuk jalan sama adik.

Risiko Cinta Lokasi

Gadis Cinta Melulu

Gara-gara tergabung dalam sebuah kegiatan dan sering meluangkan waktu bareng dia, tiba-tiba kita dan dia sama-sama jadi punya perasaan buat satu sama lain. Padahal kita belum lama kenal. Awalnya, semua yang serba seru akan terasa mengasyikkan sih. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, cari tahu dulu apa saja risikonya terlibat cinta lokasi.

Cinta Sesaat
Biasanya cinta lokasi terjadi karena kita meluangkan waktu terus menerus bersama orang yang sama untuk periode waktu tertentu. Misalnya tergabung dalam sebuah kepanitiaan atau ketemu waktu liburan bareng. Euforia yang muncul karena bertemu orang baru yang sangat memperhatikan kita membuat perasaan itu timbul. Tapi, belum tentu lho, begitu kegiatan itu selesai, cinta itu bakal tetap bertahan. Soalnya euforianya sudah hilang dan kita semakin mengenal dia.

Pondasi Lemah
Karena kenal dan pedekate cuma dalam waktu yang relatif singkat, dasar hubungan kita dan si dia tergolong lemah. Kita nggak cukup mengenal dia. Makanya, bukannya nggak mungkin kalau hubungan kita bakal cepat berakhir karena dasarnya nggak kuat. Soalnya kita cuma kenal dia sebentar dan dalam situasi tertentu sih.

Unfinished Relationships
Karena cintanya juga terjadi tiba-tiba, kita nggak bisa menduga dan tanpa persiapan, termasuk soal status kita dan dia. Jadi, mungkin saja ketika terlibat cinta lokasi, kita atau dia masih terlibat hubungan sama orang lain. Ini bisa bikin semuanya jadi rumit dan bermasalah. Jadi, kita mesti pastikan dulu kita atau dia nggak sedang berstatus in a relationship.

Status Menggantung
Dipertemukan karena sebuah kegiatan, kita dan si dia belum tentu bakal tetap berada dalam lingkungan atau tempat yang sama setelah kegiatan tersebut selesai. Ditambah lagi kebingungan tentang apa yang terjadi dalam waktu yang singkat, bikin kita dan dia bakal pusing untuk menentukan status kita. Alhasil, seringnya cinta lokasi berujung dengan status yang nggak jelas dan menggantung.

Risiko Cinta Lokasi

Gadis Cinta Melulu

Gara-gara tergabung dalam sebuah kegiatan dan sering meluangkan waktu bareng dia, tiba-tiba kita dan dia sama-sama jadi punya perasaan buat satu sama lain. Padahal kita belum lama kenal. Awalnya, semua yang serba seru akan terasa mengasyikkan sih. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, cari tahu dulu apa saja risikonya terlibat cinta lokasi.

Cinta Sesaat
Biasanya cinta lokasi terjadi karena kita meluangkan waktu terus menerus bersama orang yang sama untuk periode waktu tertentu. Misalnya tergabung dalam sebuah kepanitiaan atau ketemu waktu liburan bareng. Euforia yang muncul karena bertemu orang baru yang sangat memperhatikan kita membuat perasaan itu timbul. Tapi, belum tentu lho, begitu kegiatan itu selesai, cinta itu bakal tetap bertahan. Soalnya euforianya sudah hilang dan kita semakin mengenal dia.

Pondasi Lemah
Karena kenal dan pedekate cuma dalam waktu yang relatif singkat, dasar hubungan kita dan si dia tergolong lemah. Kita nggak cukup mengenal dia. Makanya, bukannya nggak mungkin kalau hubungan kita bakal cepat berakhir karena dasarnya nggak kuat. Soalnya kita cuma kenal dia sebentar dan dalam situasi tertentu sih.

Unfinished Relationships
Karena cintanya juga terjadi tiba-tiba, kita nggak bisa menduga dan tanpa persiapan, termasuk soal status kita dan dia. Jadi, mungkin saja ketika terlibat cinta lokasi, kita atau dia masih terlibat hubungan sama orang lain. Ini bisa bikin semuanya jadi rumit dan bermasalah. Jadi, kita mesti pastikan dulu kita atau dia nggak sedang berstatus in a relationship.

Status Menggantung
Dipertemukan karena sebuah kegiatan, kita dan si dia belum tentu bakal tetap berada dalam lingkungan atau tempat yang sama setelah kegiatan tersebut selesai. Ditambah lagi kebingungan tentang apa yang terjadi dalam waktu yang singkat, bikin kita dan dia bakal pusing untuk menentukan status kita. Alhasil, seringnya cinta lokasi berujung dengan status yang nggak jelas dan menggantung.

Si Pink Flamingo

Gadis Aksi

Hewan yang punya leher berbentuk S ini memang terkenal cantik dan anggun. Nggak heran, di Amerika Serikat patung hewan ini, sering dipakai buat menghias halaman belakang rumah. Tapi, ada banyak hal menarik dari burung yang jadi burung nasional Kepulauan Bahama ini selain warna merah mudanya yang cantik.

Pewarna tubuh
Walaupun kita selalu melihat burung ini dalam warna merah yang cenderung merah muda, sebenarnya semua burung flamingo lahir berwarna putih, lho. Hal yang membuat burung ini berubah menjadi merah muda adalah makanan mereka. Pigmen karoten yang ada dalam udang, siput dan ganggang yang menjadi makanan flamingo bikin badannya berubah warna.

Jarang sendirian
Sebagian besar flamingo hidup berkelompok. Cara hidup ini dipilih sebagai bentuk perlindungan. Soalnya waktu mengambil makanan, burung yang tinggal di danau di daerah beriklim panas ini harus mencelupkan kepalanya di air. Kalau nggak hidup berkelompok, bisa saja burung ini dimangsa ketika dia akan mengambil makanannya.

Paruh penyaring
Selain bentuknya yang unik dengan kaki super langsing, flamingo juga punya paruh yang terbilang nggak biasa. Paruhnya ini nggak cuma berfungsi buat menjepit makanan, tapi juga buat menyaring air  dan lumpur yang ada ketika dia mengambil makanan. Tugas ini dilakukan sama sejenis sisir yang ada di dalam paruh burung flamingo.

Serupa Tapi Tak Sama

Gadis Cinta Melulu

Salah satu hal yang nggak mengenakkan jadi saudara kembar adalah, kita selalu dianggap sama sama si saudara kembar. Padahal meskipun secara fisik kita mirip banget sama kembaran, kita tetap punya kepribadian sendiri yang pastinya  berbeda dong. Untuk itu, jangan ragu menonjolkan kepribadian kita.

Tonjolkan minat
Walaupun fisik kita mirip bahkan cenderung sama, nggak selalu berarti minat kita juga sama dengan si kembaran. Nah, ini dia salah satu cara buat kita menonjolkan kepribadian dan menunjukkan kalau kita berbeda sama kembaran. Kalau kita memang suka banget sama sesuatu yang berbau olahraga sedangkan kembaran suka seni, kita bisa menonjolkan kesukaan kita ini. Dengan begitu, perbedaan antara kita dan si kembaran bisa lebih terlihat.

Jangan memaksakan diri
Mencoba untuk menjadi beda dengan si kembaran sih boleh-boleh saja. Tapi, nggak berarti kita harus berusaha keras atau malah cenderung memaksakan diri. Maksudnya, karena nggak mau dibilang sama, kita nggak mau ikut ekskul yang sama dengan si kembaran. Padahal sebenarnya kita juga pengin gabung sama ekskul tersebut. Hanya karena nggak mau dibilang sama saja, akhirnya kita memutuskan memilih ekskul lain.

Jadi diri sendiri
Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menjadi diri sendiri. Soalnya setiap pribadi itu unik. Jadi, dengan menjadi diri sendiri, kita bisa dengan mudahnya menonjolkan kepribadian dan siapa kita sebenarnya. Satu hal yang mesti kita selalu ingat adalah kita nggak boleh memilih sesuatu hanya karena kita takut disamakan, berbeda atau menjadi lebih sama si kembaran.

Segudang Manfaat Mentimun


Gadis Ngobrol

Jangan remehkan manfaat mentimun atau timun. Pasalnya, buah yang termasuk dalam suku labu-labuan ini, nggak cuma enak dijadikan acar pelengkap nasi goreng kita, tetapi juga baik untuk kesehatan. Di sisi lain, buah berwarna hijau ini juga bisa mencegah, mengobati penyakit dan bagus untuk kecantikan.
  • Sebaiknya, saat mengonsumsi mentimun, jangan buang bagian bijinya. Soalnya, biji mentimun mengandung zat alkaloid jenis hipoxanti yang dapat mengobati cacingan. 
  • Kandungan flavonoid dan polifenol pada timun dapat mengobati radang tenggorokan sekaligus mencegahnya.
  • Seratnya yang cukup tinggi, berguna banget untuk memperlancar buang air besar, menurunkan kolesterol dan menetralkan racun. Selain itu, kandungan enzim erepsin-nya juga membantu proses pencernaan protein.
  • Asam malonatnya mampu menekan gula supaya tidak berubah menjadi lemak, dan pastinya baik untuk mengurangi berat badan.
  • Mentimun juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis karena kukurbitasin C yang dikandungnya.
  • Mentimun mengandung Silika yang berfungsinya menyuburkan rambut dan merawat keawetan kuku jari tangan dan kaki.
  • Kalau pengin terlihat muda terus, rajin deh makan timun. Pasalnya, biji timun mengandung vitamin E, yang bisa menghambat proses penuaan dan menghilangkan keriput.

Misteri Danau Hilang di Chile



Sebuah benda kecil hilang dalam waktu sekejap biasa terjadi. Namun, sebuah danau hilang dalam semalam, bisa membuat banyak orang kebingungan. Benar nggak, sih, sebuah danau yang besar bisa hilang begitu saja?


Percaya nggak percaya hilangnya sebuah danau gletser benar-benar terjadi di Magallanes, Wilayah Patagonia, Chile Selatan 2007 lalu. Air  yang ada di dalamnya lenyap tak bersisa.  Hanya sebuah kawah besar dan beberapa bongkahan es saja yang tertinggal. Kehilangan ini sempat membingungkan masyarakat yang berada di sekitar danau.

Beberapa orang percaya air di danau tidak bernama itu diambil oleh pesawat luar angkasa, UFO. Kemungkinan para alien sengaja mengambil air danau es tersebut beserta isinya untuk penelitian. Kabarnya, makhluk asing tersebut punya keingintahuan yang tinggi untuk mempelajari bumi. 

Para ahli geologi berpikiran lain. Hilangnya air dalam danau di daerah Magallanes itu kemungkinan disebabkan keretakan di salah satu dinding es yang berada di sepanjang pinggir dan dasar danau. Keretakan tersebut disebabkan gempa bumi yang didukung penimbunan air secara berlebihan. Air danau tersebut kemungkinan mengalir melewati celah menuju ke teluk sempit yang berada tak jauh dari situ. Hal ini yang membuat danau menjadi kering. Namun, hingga saat ini para ahli belum bisa membuktikan teeorinya.

Anehnya, saat danau gletser tersebut menghilang, tidak tercatat adanya gempa bumi. Fakta lain, danau tersebut belum terbentuk 30 tahun lalu. Hmm, danau ini benar-benar misterius, ya?

Profesi-Profesi Aneh


Gadis Ngobrol

Berprofesi jadi dokter, pengacara, atau akuntan sudah biasa kita dengar. Tapi, ternyata selain berbagai profesi umum di atas, ada juga beberapa profesi langka yang mungkin baru pertama kali kita dengar. Apa sajakah itu?

CryptozoologistPekerjaan sebagai Cryptozoologist adalah melakukan penelitian untuk mencari tahu apakah keberadaan mahluk legenda atau misterius benar-benar ada atau tidak. Mahluk yang mereka buktikan biasanya adalah mahluk yang masih tanda tanya kebenarannya, seperti Big Foot, Naga, hewan raksasa, peri dan sebagainya. Mereka meneliti keberadaan mahluk ini lewat interview dengan para saksi mata, uji ilmiah, hingga mencari jejak atau kerangka dari mahluk ini.

Ufologist
Profesi satu ini adalah meneliti kebenaran tentang fenomena UFO atau Unidentified flying object yang berhubungan dengan mahluk luar angkasa. Selama bertahun-tahun, banyak cerita dari seluruh dunia tentang keberadaan UFO yang datang ke bumi. Nah, tugas dari Ufologist adalah mencari tahu apakah cerita UFO itu benar adanya atau sekebdar buatan. Mereka menginterview para saksi mata dan meneliti keabsahan foto dari UFO tersebut. Hasil peneliti Ufologist ini selain berguna untuk ilmu pengetahuan, juga bisa meredam kepanikan dan rumor yang beredar di masyarakat tentang kemunculan UFO.

Profesi-Profesi Aneh


Gadis Ngobrol

Berprofesi jadi dokter, pengacara, atau akuntan sudah biasa kita dengar. Tapi, ternyata selain berbagai profesi umum di atas, ada juga beberapa profesi langka yang mungkin baru pertama kali kita dengar. Apa sajakah itu?

CryptozoologistPekerjaan sebagai Cryptozoologist adalah melakukan penelitian untuk mencari tahu apakah keberadaan mahluk legenda atau misterius benar-benar ada atau tidak. Mahluk yang mereka buktikan biasanya adalah mahluk yang masih tanda tanya kebenarannya, seperti Big Foot, Naga, hewan raksasa, peri dan sebagainya. Mereka meneliti keberadaan mahluk ini lewat interview dengan para saksi mata, uji ilmiah, hingga mencari jejak atau kerangka dari mahluk ini.

Ufologist
Profesi satu ini adalah meneliti kebenaran tentang fenomena UFO atau Unidentified flying object yang berhubungan dengan mahluk luar angkasa. Selama bertahun-tahun, banyak cerita dari seluruh dunia tentang keberadaan UFO yang datang ke bumi. Nah, tugas dari Ufologist adalah mencari tahu apakah cerita UFO itu benar adanya atau sekebdar buatan. Mereka menginterview para saksi mata dan meneliti keabsahan foto dari UFO tersebut. Hasil peneliti Ufologist ini selain berguna untuk ilmu pengetahuan, juga bisa meredam kepanikan dan rumor yang beredar di masyarakat tentang kemunculan UFO.

Legenda Kesaran Pasaran


Gadis 
Ngobrol

Jika makhluk halus biasanya suka mengganggu manusia, Kesaran Pasaran dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi siapapun yang menemukannya. Makanya makhluk legenda asal Jepang ini sering dibuat tiruannya dan dijadikan lucky charm atau simbol keberuntungan.

Kesaran Pasaran, makhluk bernama unik ini berasal dari legenda Jepang Timur. Bentuk fisiknya pun selucu namanya, yaitu bulat putih dan empuk seperti bola kapas. Berdasarkan cerita, Kesaran Pasaran dipercaya sebagai bulu sayap malaikat yang jatuh ke bumi. Makanya makhluk satu ini dianggap membawa keberuntungan.

Orangtua di Jepang jaman dulu sering memberikan Kesaran Pasaran kepada anak perempuan mereka ketika akan menikah dengan harapan rumah tangga mereka selalu dipenuhi keberuntungan. Berdasarkan legenda juga, Kesaran Pasaran bisa menjadi besar dan diperbanyak jumlahnya dengan memberinya makan bedak tabur. Nah, jadi kalau melihat makhluk seperti kapas melayang-layang di udara, tangkap saja. Siapa tahu itu adalah si Kesaran Pasaran

Universitas Terbaik di Indonesia

Webometrics Ranking of World Universities, Laboratorium Cybermetrics:
1. 8 818 Universitas Gajah Mada Indonesia.
2. 9 825 Institute Teknologi Bandung Indonesia.
3. 19 1290 Universitas Indonesia.
4. 52 2034 Universitas Pendidikan Indonesia.
5. 46 2266 Universitas Kristen Petra.
6. 56 2475 Universitas Pertanian Bogor.
7. 57 2477 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom.
8. 59 2542 Universitas Brawijaya.
9. 61 2623 Universitas Gunadarma.
10. 67 2843 Institute Sepuluh November Surabaya Indonesia.

Fabel – Ikan Salem Yang Gigih


Alkisah hiduplah sekelompok ikan salem di lautan. Ikan salem hidup berkelompok dan mencari makan di laut lepas bersama-sama. Suatu ketika, tibalah saatnya ikan-ikan salem berkembang biak. Salem betina bertelur di atas karang-karang di dasar laut, kemudian telur-telur itu dibuahi oleh telur-telur salem jantan. Tetapi sayang, belum sempat telur itu menjadi anak, banyak binatang lain yang memangsanya. Pemangsa telur-telur itu diantaranya adalah kepiting, penyu, dan ikan-ikan lainnya. Tentu saja hal itu membuat ikan salem murka. Kalau hal itu berlanjut terus, maka bisa dipastikan ikan-ikan salem akan punah.
Suatu hari datanglah seekor kepiting merusak telur-telur ikan salem. Ikan salem betina mengadukan hal itu kepada ikan salem jantan ketika dilihatnya seekor kepiting sedang memakan telur-telur ikan salem. Ikan salem jantan marah bukan kepalang lalu segera menghampiri kepiting yang sedang melahap telur.
“Hai kepiting! Kenapa kau makan telur-telur kami?! tegur ikan salem jantan murka. “Memang kenapa? Bukankah telur-telurmu ini enak sekali untuk dimakan?” sahut kepiting membuat ikan salem jantan bertambah murka. “Kepiting jahat! Teganya kau makan telur-telur kami. Bagaimana kami bisa berkembangbiak nanti? Tidak lama lagi kamu pasti akan punah, tidak punya keturunan.” Seru ikan salem betina sambil menangis.”Biar saja yang penting aku tidak kelaparan!” sahut kepiting acuh.
Mendengar ucapan kepiting yang menyakitkan itu, ikan salem jantan langsung menyerang kepiting. Kepiting mencoba melawan dengan menggunakan capitnya yang besar. Terjadilah perkelahian yang seru antara ikan salem jantan dengan kepiting. Capit kepiting sebelah kiri patah oleh serangan ikan salem jantan. Namun ikan salem jantan pun tubuhnya luka-luka karena terkena jepitan capit kepiting. Melihat ikan salem jantan luka-luka, ikan salem betina tidak tinggal diam. Dengan gerakan cepat ikan salem betina ikut menyerang kepiting dari arah belakang. Akibat serangan itu kepiting kehilangan kedua capitnya. Kepiting itupun lari setelah kehilangan kedua senjatanya. Ikan-ikan salem yang lain menyambut gembira dengan kemenangan ikan salem itu. Ikan salem jantan memuji ikan salem betina yang dengan berani membantu ikan salem jantan, sehingga kepiting itu lari ketakutan.
Ikan salem kembali hidup dengan tenang. Setelah kejadian itu kepiting tidak pernah muncul lagi mengganggu telur-telur ikan salem. Tetapi ketenteraman ikan-ikan salem tidak berlangsung lama, karena sekelompok udang raksasa telah mengintai telur-telur mereka di malam hari. Keadaan itu tentu saja membuat ikan-ikan salem gelisah kembali. Sebab bagaimana mungkin mereka dapat melawan udang-udang raksasa itu, sedangkan udang-udang raksasa itu selalu beraksi di malam hari, di saat ikan-ikan salem sedang tertidur lelap. Untuk memecahkan masalah itu, ikan-ikan salem berunding.
“Aku mempunyai usul…!” ujar salah satu ikan salem jantan. “Ya, bagaimana usulmu kawan?” tanya ikan salem jantan lainnya. “Begini, bagaimana kalau mulai malam nanti kita semua tidak usah tidur. Kita semua berjaga-jaga untuk melawan udang raksasa.” Seru ikan salem itu. Bukankah kita sudah lelah seharian mencari makan, mana mungkin kita kuat tidak tidur semalaman, sedangkan esok hari kita harus mencari makan lagi.” Ujar ikan salem betina merasa keberatan. “Betul…, betul…” ujar ikan salem betina lainnya.
“Baik, baiklah begini saja. Bagaimana kalau ikan salem jantan saja berjaga bergantian. Sedangkan ikan salem betina tidak usah berjaga. Namun bila ada udang raksasa datang menyerang, kita semua harus bangun untuk melawannya bersama-sama. Bagaimana, setuju semua?” usul ikan salem yang paling besar. “Setuju, kami semua setuju!” akhirnya mereka semua sepakat dengan keputusan itu. Hari menjelang sore. Matahari sudah tenggelam di ufuk barat. Ikan-ikan salem terlihat sedang beristirahat karena kelelahan. Tiba saatnya ikan-ikan salem jantan bergantian jaga malam untuk melindungi telur-telurnya dari serangan udang raksasa. Hingga hari menjelang malam, keadaan sepi-sepi saja. Tidak nampak seekor binatang lain yang mengganggu.
“Hei kawan…, bangunlah. Kini giliran kamu yang berjaga.” Bisik salah satu ikan salem yang sudah mengantuk. “Apa?” sahut ikan salem yang baru saja terbangun. “Baiklah sekarang giliranku untuk berjaga. Silakan kamu beristirahat.” “Baiklah, aku lelah sekali. Berhati-hatilah kamu, kalau ada kejadian cepat bangunkan teman-teman semua.” Pesan ikan salem itu. Tak lama kemudian ikan salem itu tidur. Giliran ikan salem yang baru terbangun itu berjaga. Matanya yang masih lekat itu memandangi telur-telur yang ada di atas karang. Kelihatannya aman tidak ada apa-apa, pikirnya dengan hati agak tenang. Namun beberapa saat kemudian, tiba-tiba saja datang sekawanan udang raksasa dari arah selatan. Udang-udang raksasa itu sengaja datang di tengah malam untuk memakan telur-telur ikan salem.
Ikan salem yang sedang berjaga segera bersembunyi setelah mengetahui kedatangan udang-udang raksasa itu. “Wah! jumlah mereka banyak sekali.” Pikir ikan salem itu. Udang-udang raksasa tersebut lalu menuju ke tempat telur-telur ikan salem itu berada. Sedangkan ikan salem yang berjaga segera melaporkan kejadian itu kepada teman-temannya. “Sssss… perlahan-lahan, nampaknya ikan-ikan salem itu tertidur semua. Ayo kita makan telur-telur mereka sampai habis.” Ucap salah seekor udang yang paling besar. “Ya benar, tetapi janganlah terlalu lama karena nanti bisa ketahuan oleh ikan-ikan salem itu.” Seru udang raksasa yang lain.
Pada saat yang bersamaan ikan salem itu sudah membangunkan semua temannya. Mereka semua telah siap bertarung mati-matian untuk mempertahankan telur-telur mereka. Kemudian ikan-ikan salem itu berpencar untuk mengepung udang-udang raksasa dari segala arah. Tak ketinggalan yang betina pun ikut bertarung. Tidak berapa lama terjadilah pertarungan yang seru antara kelompok ikan salem dan kelompok udang raksasa. Namun dalam pertarungan tersebut ikan salem banyak yang gugur, terutama ikan salem jantan. Tidak sedikit pula ikan salem betina yang gugur demi membela telur-telur mereka.
“Wahai salem betina! Mengungsilah kalian ke tempat yang aman dan selamatkanlah telur-telur itu agar menetas di sana!” teriak seekor ikan salem jantan. “Lantas bagaimana dengan nasib kalian!?” seekor ikan salem betina bertanya. “Tidak usah pikirkan kami, kami akan berjuang mati-matian melawannya! Cepatlah pergi, sebelum terlambat!” sahut ikan salem jantan. “Baiklah kalau begitu, mari kita cepat berangkat!” ajak ikan salem betina kepada ikan salem betina lainnya. “Tapi kemana kita hendak pergi?” tanya seekor ikan salem betina.”Sebaiknya kita pergi ke hulu sungai saja, di sana pasti aman.” Seekor ikan salem betina menyarankan.
“Tetapi hulu sungai itu kan sulit dijangkau.” Sahut ikan salem betina lain. “Memang betul, untuk mencapai hulu kita harus melawan arus dan mendaki. Tapi kita harus berjuang menyelamatkan telur-telur kita agar bisa sampai ke hulu dan bisa menetas di sana. Lihatlah ikan-ikan salem jantan! Mereka rela mati untuk membela kita, maka kita pun harus rela berkorban demi menyelamatkan telur-telur kita.” Sahut seekor ikan salem betina dengan bijak. “Baiklah, mari kita berangkat.”
Mereka segera berduyun-duyun menuju muara sungai dengan membawa telur-telurnya. Sesampainya di muara mereka dengan sekuat tenaga mendaki menuju hulu sungai dengan melawan arus yang deras. Perjuangan ikan salem betina tak kalah kerasnya dengan perjuangan salem jantan. Banyak ikan salem betina yang gugur karena terkena batu-batu yang runcing saat melompati tebing, salem jantan pun banyak yang mati terkena cabikan udang raksasa yang ganas.
Beberapa ikan salem betina akhirnya sampai pada hulu sungai dengan selamat. Mereka bahagia dapat menyelamatkan telur-telur mereka sampai di hulu. Walaupun akhirnya mereka itu harus mati karena kelelahan.

Fabel – Cerita Si Anak Ikan

Ceritanya mengisahkan seekor anak ikan dan ibunya yang sedang berenang-renang dilautan dalam. Ibu ikan sedang mengajar anak kesayangannya akan erti kehidupan danrealiti yang mereka hadapi. Anak ikan ini bertanya,
“Apa banyakkah perkara yang anakanda tidak ketahui wahai ibu?”.
Ibu ikan ini pun berkata, “Duhai anakku yang ku kasihi, sesungguhnya terdapat suatuperkara yang amat penting yang ibu ingin sampaikan…ajaran ini telah disampaikan olehpendita-pendita ikan yang terulung sejak zaman berzaman, telah disebarkan kepadaseluruh warga alam air ini dan ibu harap anakanda juga ambil berat apa yang ingin ibu katakan…Suatu hari nanti, anakanda akan beruji dengan godaan-godaan yang mengelirukan akal… akan anakanda jumpa cacing yang sungguh enak sedang dicucukoleh mata kail dan diikat pada tali yang tidak nampak oleh mata kasar.
Cacing itu kelihatan sungguh mengiurkan, sungguh lazat sehinggakan anakanda tidak terfikir akanapapun kecuali utk menikmati juadah yang enak itu… tetapi anakanda kena ingat ituhanyalah muslihat manusia, mengumpan anakanda ke alam lain yang penuh sengsara.”
“Alam apa itu ibu?” “Jika anakanda terjerumus ke perangkap manusia itu.. leher anakanda akan disentapoleh besi yang bercangkuk tajam dan akananda akan merasa kesakitan di muluanakanda. Kemudian, mereka akan tarik anakanda ke arah sesuatu yang menyilaupandangan sehingga anakanda rasa anakanda akan buta… anakanda akan di campakumpama sampah di perut perahu mereka dan anakanda akan berasa sesak keranaanakanda bukan lagi dikelilingi oleh air tetapi udara…
Kemudian mereka akan membawaanakanda ke pasar, mereka letakkan harga..ada manusia yang datang danmencocok-cocok badan anakanda sebelum ada yang membawa anakanda ke rumahmereka. Siksaan mereka belum selesai…manusia itu akan mengelar- ngelar anakanda,menghiris daging dan meletakkan garam dan .. pedihnya ibu tak dapat bayangkan danceritakan..”, sambil si ibu tunduk sayu dan ketakutan.
“Setelah dikelar-kelar… anakanda akan melihat minyak yang panas mengelegak, sehingga percikannya bisa meleburkan kulit anakanda yang halus itu… manusia kemudiannya akan menurunkan anakanda ke dalam minyak yang panas itu sehingga segala daging dan kulit anakanda melecur dan bertukar warna…
Akhirnya.. anakanda akan dilapah, dimamah dan dikunyah oleh gigi-gigi manusia yang tidak mengenal erti belas kasihan itu… Semua siksaan itu berpunca dari godaan yang sedikit… ibu berpesan agar anakanda ingat dan berhati-hati di laut lepas tu…”
Si anak..hanya mengangguk-anggukkan kepalanya… dalam hatinya masih tidak yakin..kerana belum pernah ketemu cacing yang sebegitu… Suatu hari.. setelah di anak ini remaja..dan bersiar-siar dengan kawan-kawannya..mereka terlihat seekor cacing yang amat besar, tampak lazat berseri-seri… semuaikan-kan itu telah mendengar cerita dari orang tua masing-masing.. cuma baru sekarangmelihatnya dengan mata kasar sendiri.. masing- masing menolak satu sama lain.. dan mencabar-cabar agar pergi menjamah juadah itu.. akhirnya si anak yang tidak yakindengan ceritaibunya tadi berkata, “
Ahhhh…masakan benar kata-kata ibuku.. makanan selazat ini tidak akanmendatangkan apa-apa kecuali kenyang perutku. Ini habuanku….”, terlintas nafsu yangdtg menggoda… lalu.. setelah si anak itu mengangakan mulutnya luas-luas dan denganrakusnya membaham cacing itu… mulut dan tekaknya terasa kesakitan yang amatsangat…setelah puas cuba melepaskan diri.. si anak tadi berasa kesal dan sedih dalamdirinya.. kerana dia tahu…apa yang ibu katakan memang benar…cuma segalanya sudah terlambat..hanya kerana nafsu.

Fabel – Jian Anjing dan Raku Kura-kura

Whuuuz… whuuuzz…
Ibu Mia Kucing terbangun mendengar suara ribut-ribut. Ia keluar rumah dan bertanya pada Bu Abi Kambing.
“Siga si Raja Hutan ulang tahun. Seluruh penghuni hutan diundang ke pestanya malam nanti.”
“Kok mendadak begini?” tanya Bu Mia heran.
“Raja baru ingat pagi ini. Persiapannya jadi serba terburu-buru. Raja menyuruh Raku Kura-kura dan Kiki Kelinci menempelkan undangan di pohon.”
“Oh, dua pelari cepat itu? Pantas ribut ekali,” omel Bu Mia Kucing.
“Kalau bukan mereka berdua, siapa lagi yang bisa disuruh?”
“Benar juga,” sahut Bu Mia. “Walaupun Raku Kura-kura itu berkaki pendek, namun larinya … wow, luar biasa!”

Malamnya, semua hewan di hutan berkumpul di halaman istana. Pakaian dan perhiasan mereka serba gemerlap. Dan tentu saja mereka tak lupa membawa hadiah untuk Raja Siga Singa. Hadiah-hadiah itu diletakkan teratur di atas meja di dekat pagar istana. Hanya Jian Anjing yang tidak menumpuk hadiahnya bersama yang lain. Diletakkannya hadiah mangkuk kristal bening itu di bawah meja. Ia takut mangkuk itu pecah jika tertindih hadiah-hadiah lain.

Sementara itu …
“Hosh! Hosh! Sepertinya pesta sudah mulai. Ukh, untung Raja belum muncul,” gumam Raku Kura-kura terengah-engah. Ia datang sedikit terlambat. Walau larinya cepat, tapi rumahnya paling jauh dari istana.

Ketika hendak bergabung dengan tamu-tamu lainnya, Raku Kura-kura ragu-ragu sejenak. Kemudian secepat kilat ia bersembunyi di bawah meja tempat tumpukan hadiah.
“Gawat!” desisnya.” Semuanya berpenampilan mewah. Bisa-bisa aku jadi tamu berpenampilan terburuk,” Raku Kura-kura cemas memandangi tubuhnya yang polos tanpa hiasan sedikitpun.

Raku Kura-kura sudah biasa menjadi pusat perhatian karena larinya yang sangat cepat. Apalagi setelah ia berhasil mengalahkan Kiki Kelinci dalam suatu pertandingan lari. Namun, tak mungkin kan ia harus berlari ke sana ke mari untuk menarik perhatian.

Ah! Tiba-tiba matanya melihat sebuah mangkuk kristal indah di sampingnya. Milik siapa ini? pikir Raku Kura-kura. “Ah, aku tahu!” serunya ketika mendapat ide.

Gluduk gluduk! Dengan hati-hati ia menggelindingkan mangkuk itu ke balik semak-semak. Dibalurinya dengan getah dan daun sampai warnanya berubah kehijauan. Lebih bagus daripada warna bening tadi. Mangkuk itu lalu diikatnya ke punggungnya dengan akar-akar pohon. Berat, tapi tak jadi soal.

Penuh percaya diri Raku Kura-kura masuk ke halaman istana. Semua mata langsung tertuju padanya.
“Wah, Raku Kura-kura! Indah sekali benda yang ada di punggungmu! Hijau kemilau seperti zamrud!” decak para tamu kagum.

Raku Kura-kura mengangkat dagunya tinggi-tinggi. Ia puas diperhatikan seperti itu. Namun Jian Anjing menatapnya curiga. Ia yakin benda di punggung Raku Kura-kura adalah mangkuk kristal miliknya. Jian Anjing segera memeriksa kolong meja tempat hadiah. Benar! Mangkuk kristalnya menghilang! Ia langsung berteriak, “Raku Kura-kura, pencuri! Kembalikan mangkuk kristalku!”

Tamu-tamu pesta kaget dan bingung.
“Cepat lepaskan mangkuk itu dari punggungmu!” Jian Anjing berusaha menarik lepas mangkuk itu. Tapi akar pohon yang melilit terlalu kuat. Keduanya sama-sama terpental.

Tiba-tiba terdengar suara menggelegar,
“Siapa yang berani membuat keonaran di hari ulang tahunku?!” Siga si Raja Hutan muncul. Ia duduk di singasananya sambil melotot ke arah Raku Kura-kura dan Jian Anjing. Semua terdiam menahan napas.
“Maaf, Baginda,” sembah Jian Anjing hormat. “Tapi mangkuk yang akan hamba hadiahkan untuk Baginda telah dicuri Kura-kura ini.”
“Tidak, Baginda!” bantah Raku Kura-kura tegas. “Mangkuk ini hamba temukan di kolong meja itu. Hamba cuma bermaksud meminjamnya sebentar.”
“Tapi kau mengambilnya tanpa seijinku. Itu mencuri namanya!” Keduanya terus berbantahan.
“DIAM!” bentak si Raja Hutan. Ia menyuruh Raku Kura-kura segera mengembalikan mangkuk itu.
“Tapi akar-akar yang melilit di tubuh hamba terlalu kuat. Sepertinya … mangkuk ini tidak bisa dilepas,” elak Raku Kura-kura.
“Raku Kura-kura, aku tahu kau menyukai mangkuk itu,” kata Siga Raja Hutan. “Jian Anjing sebenarnya hendak memberikan mangkuk itu untukku. Tapi rasanya mangkuk itu memang lebih pantas untukmu. Baiklah, kuizinkan kau memilikinya. Mulai sekarang, teruslah ke mana-mana dengan mangkuk di punggungmu.”
“Terima kasih, Baginda,” Raku Kura-kura mencibir ke arah Jian Anjing yang terpaksa merelakan mangkuk itu.
“Tapi…” lanjut Siga Raja Hutan, “Sebagai gantinya, kemampuan berlari cepatmu kuberikan pada Jian Anjing. Adil, bukan?”

Sejak itu Raku Kura-kura cuma bisa berjalan lambat-lambat, dan menjaga agar mangkuk kristal di punggungnya tidak jatuh. Sering ia menyesali keadaan dirinya. Karena tak ada lagi yang mengelu-elukan kecepatan larinya.

Itu sebabnya sampai sekarang bangsa kura-kura memiliki mangkuk keras di punggungnya. Dan tetap berjalan lambat. Kalau bertemu makhluk lain, mereka cepat-cepat menyusupkan kepala ke dalam mangkuknya. Mungkin malu kalau ada yang menanyakan tentang Raku, nenek moyang mereka yang serakah.
Sementara itu, bangsa anjing sampai kini bisa berlari cepat. Dan terbiasa mengejar pencuri seperti Jian, nenek moyang mereka.
(SELESAI)

Fabel – Si Rusa dan Si Kulomang

Pada jaman dahulu di sebuah hutan di kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput, adalah menantang binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka.
Ditepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Disana hiduplah siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut.
Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut. Rumah itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air pasang. Dan ia berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari.
Pada hari yang ditentukan si Rusa sudah mengundang kawan-kawannya untuk menyaksikan pertandingan itu. Sedangkan si Kulomang sudah menyiapkan sepuluh teman-temannya. Setiap ekor dari temannya ditempatkan mulai dari tanjung ke dua hingga tanjung ke sebelas. Dia sendiri akan berada ditempat mulainya pertandingan. Diperintahkannya agar teman-temanya menjawab setiap pertanyaan si Rusa.
Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung berlari secepat-cepatnya mendahului si Kulomang. Selang beberapa jam is sudah sampai di tanjung kedua. Nafasnya terengah-engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang mungkin hanya mencapai jarak beberapa meter saja. Dengan sombongnya ia berteriak-teriak, “Kulomang, sekarang kau ada di mana?” Temannya si Kulomang pun menjawab, “aku ada tepat di belakangmu.” Betapa terkejutnya si Rusa, ia tidak jadi beristirahat melainkan lari tunggang langgang.
Hal yang sama terjadi berulang kali hingga ke tanjung ke sepuluh. Memasuki tanjung ke sebelas, si Rusa sudah kehabisan napas. Ia jatuh tersungkur dan mati. Dengan demikian si Kulomang dapat bukan saja mengalahkan tetapi juga memperdayai si Rusa yang congkak itu. (Aneke Sumarauw, “Si Rusa dan Si Kulomang,” Cerita Rakyat dari Maluku.
(SELESAI)

Fabel – Buaya dan Burung Penyanyi

Buaya dan Burung Penyanyi bersahabat akrab. Hari ini mereka asyik bercakap. Burung Penyanyi bertengger di hidung Buaya. Namun beberapa saat kemudian, Buaya merasa mengantuk. Ia menguap dan membuka mulutnya lebar-lebar. Oh, Burung Penyanyi yang bertengger di hidung Buaya terpeleset masuk ke dalam mulut Buaya. Sayangnya, Buaya tidak tahu. Ia bingung mencari Burung Penyanyi yang kini tak ada lagi di hidungnya.
“Aneh! Ke mana Burung Penyanyi?” gumam Buaya. “Ia pasti sedang mengajakku bercanda,” Buaya melihat ke belakang, ke ekornya. Namun burung itu tidak ada. Buaya lalu mencari Burung Penyanyi di semak-semak. Ia memasukkan moncongnya ke semak-semak di tepi sungai. Namun Burung Penyanyi tetap tidak ditemukannya. “Ke mana ia?” gumam Buaya kembali.
Buaya akhirnya memejamkan mata untuk tidur. Tapi tiba-tiba terdengar senandung merdu yang keluar dari dalam dirinya. “Oh!” serunya heran. Matanya terbuka lebar. “Selama hidup, baru kali ini aku dapat bernyanyi. Wow, aku akan mengajak Burung Penyanyi sahabatku untuk bernyanyi bersama. Pasti akan sangat menyenangkan!”
Buaya kemudian asyik mendengarkan senandung yang keluar dari dalam dirinya. Setelah beberapa lama ia merasa lelah. Ia lalu membuka mulutnya, dan menguap lebar-lebar. Ketika akan menutup matanya, matanya melihat satu makhluk bertengger di hidungnya. Makhluk itu kelihatan sangat marah. Dia si Burung Penyanyi. “Kau jahat!” omel burung itu. “Mengapa kau tidak memberi tahu kalau ingin membuka mulut? Aku terjatuh ke dalam mulutmu, tahu? Menyebalkan!”
Buaya mengernyitkan dahi. “Jadi,” katanya, “Senandung yang terdengar dari dalam diriku itu suara senandungmu? Bukan senandungku?”
“Ya!” jawab Burung Penyanyi. Ekornya digoyang-goyangkan. “Kau kan tahu, kau tidak bisa bernyanyi sama sekali! Suaramu sangat sumbang! Tak enak didengar!”
Buaya sangat sedih mendengar perkataan itu. Airmatanya menetes. “Aku pikir senandung itu suaraku,” katanya pilu. “Kau tahu, aku ingin sekali bisa bernyanyi. Dan tadi kupikir aku sudah bisa menyanyi. Ternyata? Oh, betapa malangnya aku yang bersuara buruk!”
Burung Penyanyi merasa iba. Ia segera mencari cara untuk menghibur sahabatnya itu. “Teman, bagaimana kalau kau membuat gelembung-gelembung air dan aku bersenandung? Kita lakukan bersamaan. Suara yang terdengar pasti sangat enak didengar.”
Buaya setuju. Ia lalu memasukkan moncongnya ke dalam air dan membuat gelembung-gelembung. Burung Penyanyi bernyanyi. Suara nyanyiannya sangat pas dengan suara gelembung-gelembung air yang dibuat Buaya. Buaya senang sekali. Dan sejak itu mereka berdua selalu melakukan hal itu setiap hari.
Dan, agar Burung Penyanyi masuk lagi ke dalam mulutnya, Buaya selalu memberitahu dulu sebelum membuka mulutnya. Wow, rukun ya mereka!
(SELESAI)

Fabel – Kera Jadi Raja

Sang Raja hutan “Singa” ditembak pemburu, penghuni hutan rimba jadi gelisah. Mereka tidak mempunyai Raja lagi. Tak berapa seluruh penghuni hutan rimba berkumpul untuk memilih Raja yang baru. Pertama yang dicalonkan adalah Macan Tutul, tetapi macan tutul menolak. “Jangan, melihat manusia saja aku sudah lari tunggang langgang,” ujarnya. “Kalau gitu Badak saja, kau kan amat kuat,” kata binatang lain. “Tidak-tidak, penglihatanku kurang baik, aku telah menabrak pohon berkali-kali.” “Oh…mungkin Gajah saja yang jadi Raja, badan kau kan besar..”, ujar binatang-binatang lain. “Aku tidak bisa berkelahi dan gerakanku amat lambat,” sahut gajah.
Binatang-binatang menjadi bingung, mereka belum menemukan raja pengganti. Ketika hendak bubar, tiba-tiba kera berteriak, “Manusia saja yang menjadi raja, ia kan yang sudah membunuh Singa”. “Tidak mungkin,” jawab tupai. “Coba kalian semua perhatikan aku…, aku mirip dengan manusia bukan ?, maka akulah yang cocok menjadi raja,” ujar kera. Setelah melalui perundingan, penghuni hutan sepakat Kera menjadi raja yang baru. Setelah diangkat menjadi raja, tingkah laku Kera sama sekali tidak seperti Raja. Kerjanya hanya bermalas-malasan sambil menyantap makanan yang lezat-lezat.
Penghuni binatang menjadi kesal, terutama srigala. Srigala berpikir, “bagaimana si kera bisa menyamakan dirinya dengan manusia ya?, badannya saja yang sama, tetapi otaknya tidak”. Srigala mendapat ide. Suatu hari, ia menghadap kera. “Tuanku, saya menemukan makanan yang amat lezar, saya yakin tuanku pasti suka. Saya akan antarkan tuan ke tempat itu,” ujar srigala. Tanpa pikir panjang, kera, si Raja yang baru pergi bersama srigala. Di tengah hutan, teronggok buah-buahan kesukaan kera. Kera yang tamak langsung menyergap buah-buahan itu. Ternyata, si kera langsung terjeblos ke dalam tanah. Makanan yang disergapnya ternyata jebakan yang dibuat manusia. “Tolong…tolong,” teriak kera, sambil berjuang keras agar bisa keluar dari perangkap.
“Hahahaha! Tak pernah kubayangkan, seorang raja bisa berlaku bodoh, terjebak dalam perangkap yang dipasang manusia, Raja seperti kera mana bisa melindungi rakyatnya,” ujar srigala dan binatang lainnya. Tak berapa lama setelah binatang-binatang meninggalkan kera, seorang pemburu datang ke tempat itu. Melihat ada kera di dalamnya, ia langsung membawa tangkapannya ke rumah.
(SELESAI)

Fabel – Kiki dan Kiku

Ada dua ekor burung kecil yang tinggal di dahan pohon. Mereka bernama Kiki dan Kiku. Kedua burung itu bersahabat, tetapi tabiat mereka berbeda. Kiki selalu bangun pagi sebelum matahari terbit. Ia berolahraga di dahan-dahan pohon, meloncat dari dahan ke dahan, terbang mengelilingi pohon-pohon dan menyanyi. Kiki paling senang, bila ia dapat melihat matahari terbit.
“Selamat pagi, matahari yang baik,” sapa Kiki ramah.
“Selamat pagi juga, Kiki! Ho ho ho, pagi ini lagi-lagi kau bangun lebih pagi dariku,” sahut Matahari.
Matahari dan Kiki hampir setiap hari mengobrol. Kalau Kiki rajin bangun pagi, Kiku sebaliknya. Ia tak pernah bangun kalau matahari belum berada di atas pucuk pohon. Karena tidur terlalu lama dan jarang berolahraga, Kiku sering sakit. Kiki jengkel dengan kemalasan Kiku. Karena ia tak bisa membereskan tempat tidurnya pada pagi hari.
Kiki mencari akal agar Kiku tidak malas bangun pagi lagi.
“Kiku, pernahkah engkau makan cacing?” tanya Kiki pada suatu hari.
“Belum, bagaimana rasanya?” Kiku merasa tertarik.
“Belum pernah makan cacing? Kalau begitu jangan sebut dirimu burung. Setiap burung sejati pasti pernah makan cacing setiap pagi,” kata Kiki sambil menepuk dada.
“Kalau begitu aku akan mencari cacing,” kata Kiku penasaran. “Kau akan cari cacing di mana?” ejek Kiki.
“Aku? Aku tidak tahu,” sahut Kiki malu. “Aku mau memberi tahu. Asal kau mau bangun pagi-pagi besok.” “Baiklah!”
Esok harinya, seperti biasa Kiku bangun sebelum matahari terbit. Ia bersusah payah membangunkan Kiku. Karena Kiku masih mengantuk, Kiku sering menutup matanya.
“Lihat Kiku! Bu Ayam sedang mengais-ngais tanah. Cacingnya banyak sekali! Tidakkah engkau ingin memakannya?” tanya Kiki. Seketika itu Kiku yang berjalan sambil terkantuk-kantuk, membuka matanya.
“Petok. petook! Ayo, Kiki, ajak temanmu sarapan bersama,” ajak Bu Ayam. Mereka pun sarapan pagi dengan gembira.
“Kiki, aku sudah makan cacing. Jadi aku adalah burung sejati,” kata Kiku. “Tapi burung sejati pun selalu bangun sebelum matahari terbit,” kata kiki.
“Aku akan membiasakan bangun pagi mulai sekarang. Karena ternyata bangun pagi itu menyenangkan. Aku merasa badanku sangat sehat,” kata Kiku.
“Mulai sekarang kita bisa berolahraga pagi,” kata Kiki. “Tentu!”
“Kalau begitu mari kita terbang. Satu, dua, tiga!” seru Kiki. Kedua burung itu melesat ke udara. Mereka terbang dengan riang di antara dahan-dahan pohon.
(SELESAI)

Fabel – Akhir Riwayat Sang Lutung


Seekor lutung (kera hitam) berjalan terseok-seok di pasir. Akibat jatuh dari pohon, tubuhnya menjadi lemah tak bertenaga. Ia lapar sekali, sementara hutan masih jauh. Dengan memaksa diri, ia tiba di tepi muara sungai. Ia minum dengan rakusnya. “Kenapa kamu pucat lutung? Kamu sakit payah?” tegur seekor ayam hutan besar yang mematuk-matuk udang di tepi muara. “Ya, tolong terbangkan aku ke hutan di seberang muara ini,” pinta lutung. Ayam hutan merasa iba dan setuju, ia terbang membawa lutung yang berpegangan erat di kakinya.
Sesampainya di hutan, lutung tak mau melepaskan kaki ayam hutan. Ia bahkan mencabuti semua bulu ayam hutan yang berwarna kuning keemasan itu. Sang ayam hutan pingsan karena kesakitan. Dia sudah mati, pikir lutung. Kemudian bangkai ayam hutan disembunyikannya di dalam semak belukar, sementara ia pergi mencari api di dalam hutan.
Sang Ayam Hutan kemudian sadar. Dia menangis tersedu-sedu sebab kehilangan semua bulunya. “He, kenapa badanmu, siapa yang telah mencabuti bulu-bulumu?” tanya seekor sapi dengan heran. Ayam hutan menceritakan semua pengalamannya. Alangkah marahnya sapi terhadap perlakuan si lutung. “Kurang ajar!” Biarlah kuberi pelajaran lutung itu. Sembunyilah kau di tempat lain,” ujar sapi. Ayam hutan menurutinya. Ketika lutung datang membawa obor dan menanyakan di mana ayam hutan, sampi membohonginya. “Ayam hutan itu rupanya belum mati, ia berenang ke tengah laut,” kata sapi. Lutung meminta sapi mengantarnya ke gundukan batu karang di tengah laut, di mana ia mengira si ayam hutan bersembunyi. Dengan ramah sapi bersedia mengantarnya. Tanpa pikir panjang lutung naik ke punggung sapi yang kemudian berenang ke gundukan batu karang di tengah laut. Akan tetapi, setelah lutung loncat ke gundukan batu karan gitu, segera sapi meninggalkannya. “Semoga kau mampus disergap ikan gurita” ujar sapi. Lutung duduk di puncak batu karang dan menangis. “Mengapa kamu menangis?” tegur seekor penyu. “Aku heran, bagaimana kau dapat ke sini.” Aku naik sampan, kemudian sampanku terbalik dan aku terdampar disini,” jawab lutung berbohong. Karena kasihan, penyu mengantarkan lutung ke pantai. Lutung naik ke punggung penyu.
“Bagaimana kau dapat berenang dengan cepat?” tanya lutung. “Dengan kayuhan kaki-kakiku,” jawab penyu tanpa curiga. Ketika di pantai, lutung ingin melihat kaki penyu. Penyu setuju dan segera tubuhnya dibalikkan oleh lutung. Ternyata lutung segera meninggalkan penyu dalam keadaan terbalik. Ia bermaksud mencari harimau, karena hanya harimaulah yang dapat mengeluarkan daging penyu dari kulitnya yang keras itu.
Penyu menangis dan berteriak-teriak minta tolong. “Mengapa kamu?” tanya seekor tikus yang mendekat. Penyu lalu menceritakan pengalamannya. Tikus pun mejadi sangat marah terhadap lutung yang tak tahu membalas budi itu. Ia bersama tikus-tikus lain menggali pasir di bawah badan penyu, dengan harapan apabila air pasang naik penyu dapat membalikkan tubuhnya dengan mudah. Sementara menunggu kedatangan lutung, tikus-tikus itu menutupi tubuh penyu dengan tubuh mereka sendiri. Dan menari-nari sambil bersayir : “Mari kita ikut gembira ria … bersama sang lutung yang jenaka … yang berhasil menipu Raja Rimba … yang mengira betul ada penyu, padahala hanya kita yang ada…” Lutung yang datang bersama harimau sangan heran, dimanakah penyu? Mendengar syair tikus-tikus, harimau pun menjadi marah karena merasa ditipu. “Mana penyu yang kau katakan itu?” geramnya. Kemudian lutung itu diterkam oleh sang Harimau, dibawa lari kedalam hutan.

Fabel – Kera dan Ayam


Pada jaman dahulu, tersebutlah seekor ayam yang bersahabat dengan seekor kera. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si kera. Pada suatu petang Si Kera mengajak si ayam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang si Kera mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Ayam dan mulai mencabuti bulunya. Si Ayam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Akhirnya, ia dapat meloloskan diri.
Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. Si Kepiting adalah teman sejati darinya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang kediaman si Kepiting. Disana ia disambut dengan gembira. Lalu Si Kepiting menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Kera.
Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Kera. Ia berkata, “marilah kita beri pelajaran kera yang tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Kera. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Kera untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.
Kemudian si Ayam mengundang si Kera untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Kera segera menyetujui ajakan itu. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai ditengah laut, mereka lalu berpantun. Si Ayam berkokok “Aku lubangi ho!!!” Si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”
Setiap kali berkata begitu maka si ayam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut. Si Ayam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Kera yang meronta-ronta minta tolong. Karena tidak bisa berenang akhirnya ia pun mati tenggelam.

Fabel – Hiu dan Lumba-lumba

Ikan hiu dan ikan lumba-lumba mempunyai perangai yang berbeda, namun mereka tetap bersahabat. Ikan hiu dikenal mempunyai sifat serakah, ganas, dan kejam. Berlawanan dengan sifat ikan lumba-lumba yang penyabar dan bijak. Walaupun demikian mereka selalu bersama bila mencari makan.
Suatu hari, mereka beriringan mencari makan di lautan yang dalam. Ikan lumba-lumba senang memangsa ikan-ikan yang kecil, sedangkan ikan hiu lebih suka memangsa ikan-ikan yang besar. Ikan hiu mempunyai nafsu makan yang luar biasa.
Walaupun telah mendapat ikan yang besar sekalipun, kadang ikan hiu masih suka menangkap mangsa yang lain. Bahkan seringkali ikan hiu tidak menghabiskan mangsanya, karena perutnya sudah tidak muat lagi untuk menampung.
Ketika sampai di sebuah tempat, mereka segera mengejar-ngejar mangsa yang berada di sekitarnya. Ikan hiu dengan buasnya melahap ikan-ikan yang besar, sedang ikan lumba-lumba hanya memangsa ikan-ikan kecil yang berada di dekatnya. Ikan lumba-lumba memang tidak berminat memakan ikan-ikan yang besar, walaupun sebenarnya mudah didapat.
Tanpa sepengetahuan ikan hiu dan ikan lumba-lumba, tiba-tiba saja sebuah perahu nelayan berada tepat di atas mereka. Di atas perahu itu nampak dua orang nelayan yang akan menjaring ikan. Tidak lama kemudian, kedua nelayan menebarkan jaring-jaring perangkapnya.
Ikan hiu yang sedang memangsa ikan, terkejut melihat jaring-jaring yang ditebarkan nelayan itu. Namun dengan gerak cepat, ikan hiu dapat melesat dan menghindari jaring-jaring itu.
“Awas lumba-lumba! Ada jaring perangkap!” teriak ikan hiu memperingatkan ikan lumba-lumba. Tetapi sayang, karena gerakan ikan lumba-lumba tidak cepat, ia terperangkap.
“Tolong aku hiu! Aku terperangkap!” jerit ikan lumba-lumba meminta bantuan.
Ikan hiu mencoba memberikan pertolongan. Dengan gigi-giginya yang tajam ia berusaha memutuskan tali jaring-jaring perangkap itu. Tetapi usahanya sia-sia, karena kedua nelayan itu segera menarik jaring perangkapnya.
Saat menarik hasil tangkapannya, kedua nelayan itu merasa keberatan. Dengan sekuat tenaga perlahan-lahan hasil tangkapan itu dapat ditarik.
“Tampaknya hasil tangkapan kita banyak sekali hari ini!” ucap salah seorang nelayan dengan raut wajah gembira.
“Ya, kelihatannya begitu. Beratnya dua kali lipat dari biasanya!” ujar nelayan yang satunya lagi.
Lihat! Ada ikan yang besar sekali!” teriak salah seorang nelayan begitu melihat hasil tangkapannya di permukaan air.
“Pantas saja berat sekali!” seru nelayan yang satunya lagi. Kemudian mereka mengangkat hasil tangkapannya itu ke atas perahu.”Akan kita apakan ikan yang besar ini?” tanya nelayan itu.
“Sebaiknya kita jual saja bersama dengan ikan-ikan yang lain. Mungkin harganya lebih mahal!” jawab nelayan satunya. Mendengar dirinya akan dijual di pasar, ikan lumba-lumba hanya dapat menangis tersedu-sedu. Tubuhnya menggeliat kepanasan karena terik matahari yang mulai menyengat.
Kedua nelayan itu memperhatikan gerak-gerik ikan lumba-lumba yang menggeliat di atas perahu mereka. Kulitnya mulai mengering karena panasnya sinar matahari. Air mata ikan lumba-lumba mulai menetes dan membasahi seluruh tubuhnya.
“Lihatlah! ikan besar itu menangis!” seru seorang nelayan.
“Ya, tampaknya ikan itu sedih mendengar dirinya akan dijual di pasar.” Jawab nelayan yang satunya. “Bagaimana kalau ikan besar itu kita lepaskan kembali ke laut? Aku tidak tega melihat ikan ini menangis terus.”
“Baiklah kalau begitu, akupun tidak tega menjual ikan sebesar ini ke pasar. Kalau begitu mari kita lepas ikan ini.” Ucap nelayan yang satu dengan hati terharu.
Mereka mengangkat dan melepaskan ikan lumba-lumba ke laut. Ikan lumba-lumba berhenti menangis, hatinya berubah gembira tak terkira karena selamat dan tidak jadi dijual oleh nelayan itu. Sebagai tanda terima kasihnya, ikan lumba-lumba berlompat-lompat di depan perahu mereka, dan bersiul tanda gembira. Kedua nelayan itupun senang dan tersenyum melihat ikan lumba-lumba tidak bersedih lagi. Kemudian nelayan itu pulang.
“Hai hiu! Aku selamat!” sapa ikan lumba-lumba kepada ikan hiu dengan hati gembira.
“Bagaimana kau bisa lolos?” tanya ikan hiu keheranan.
“Nelayan-nelayan itu yang melepaskanku. Mereka itu baik hatinya. Mereka tidak sampai hati menjualku ke pasar. Padahal katanya, aku bisa dijual dengan harga mahal.” Cerita ikan lumba-lumba pada ikan hiu.
“Ah tidak, nelayan-nelayan itu serakah! Seharusnya aku yang mendapatkan ikan-ikan besar tadi. Karena nelayan itu menjaringnya aku jadi tidak kebagian!” ujar ikan hiu dengan hati kesal.
“Tidak kawan, nelayan itu tidak serakah. Kalau mereka serakah, pasti aku sudah dijualnya tadi.” Ucap ikan lumba-lumba menyangkal pendapat ikan hiu.
“Tidak, aku tetap tidak suka dengan nelayan itu. Mereka tangkap semua ikan-ikan yang seharusnya menjadi bagianku. Kelak suatu saat, bila ada perahu nelayan yang hancur diterjang badai, aku akan memangsa mereka sebagai gantinya.” Demikian ikan hiu bersumpah.
“Jangan kawan, janganlah kamu berbuat begitu. Kamulah yang sebenarnya serakah. Tidak puaskah kamu memakan ikan-ikan yang ada. Rasa-rasanya kita tidak akan kekurangan makanan, walaupun nelayan-nelayan itu menangkapi ikan-ikan di sini setiap hari.” Tutur ikan lumba-lumba menasihati.
“Bila kelak ada manusia yang tertimpa musibah, aku pasti akan menolongya. Sebab aku merasa berhutang budi kepada nelayan yang telah menolongku. Aku tak akan melupakan budi baik mereka. Makanya aku berjanji akan selalu menolong manusia yang kesusahan.” Begitulah janji ikan lumba-lumba untuk membalas kebaikan manusia.
Sampai di sinilah kisah ikan hiu dan ikan lumba-lumba, dua tokoh yang berlainan sifatnya. Ikan hiu yang mempunyai sifat buruk merasa dendam dengan manusia, lantas dia membenci manusia. Sedangkan ikan lumba-lumba merasa berhutang budi kepada manusia, sehingga ikan lumba-lumba berjanji akan selalu menolong manusia yang tertimpa musibah.
(SELESAI)

Kamis, 24 Januari 2013

Cara Meninggikan Badan dengan efektif

Perbanyak olahraga di pagi hari. Jogging, senam, voli, terutama basket dan renang. Sebaiknya hindari olahraga seperti angkat besi atau memakai beban berat pada saat anak-anak agar pertumbuhan tinggi badan tidak terhambat.

Cukup istirahat tidur 7-8 jam sehari secara teratur dan bangun pagi. Tidur siang yg nyenyak jg memberikan rasa rileks pada tubuh. Dapat mengurangi stres, terhindar dari penyakit jantung dan memperpanjang umur.

Cukupi gizi dengan konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dengan karbohidrat (nasi, kentang, dsb), lauk (daging, tahu, dsb), sayur, buah-buahan ditambah dengan susu minimal segelas setiap hari.

Usahakan makan 3 kali sehari dengan takaran yang cukup, jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan anda jadi gendut dan susah bergerak, kecuali kalau kamu juga ingin menggemukan badan. Dan hindari stress. dan kalau perlu minum obat peninggi badan alami.

Jangan membiasakan diri berposisi bungkuk, dapat menghambat pertumbuhan. Apalagi tidur di atas meja saat belajar atau bekerja.

Perangko-Perangko Termahal di Dunia


The Three-Skilling Yellow

The Three-Skilling Yellow, adalah prangko salah cetak terbitan pemerintah Swedia yaitu pada cetakan pertamanya tahun 1855. Dimana prangko normalnya saja (yang seharusnya berwarna biru-hijau) juga termasuk prangko langka. Three-Skilling Yellow adalah salah satu prangko terlangka dan hanya satu-satunya yang tersisa. Tahun 1984 prangko ini terjual seharga 977.500 Swiss francs oleh David Feldman. Tahun 1990 penjualan mencapai angka satu juta dolar US, kemudian tahun 1996 terjual seharga $2,3 juta atau sekitar Rp. 21,85 milyar. Dan setiap kali terjual selalu mencetak record angka tertinggi sebagai sebuah prangko termahal di dunia.


The first two Mauritius stamps
The first two Mauritius stamps (1847) adalah dua seri prangko pertama yang diterbitkan pemerintah kolonial Inggris. Hanya tersisa satu buah prangko pertama dengan kondisi unused dan tiga buah prangko kedua juga dengan kondisi unused. Tahun 1993 David Feldman melelang prangko Mauritius milik Hiroyuki Kanai menghasilkan record tertinggi. Prangko pertama yang berwarna orange terjual seharga $1,072,260 atau sekitar Rp. 10 Milyar lebih dan yang kedua seharga $1,148,850 juga sekitar lebih dari Rp. 10 Milyar


The inverted Jenny
The inverted Jenny adalah prangko Amerika tahun 1918 bergambar pesawat Curtiss JN-4 dan secara tidak sengaja tercetak terbalik; ini mungkin adalah salah cetak paling terkenal di dunia filateli Amerika. Hanya 100 prangko salah cetak yang tersisa, membuatnya menjadi salah satu prangko salah cetak paling berharga; Satu blok penuh prangko inverted Jenny terjual pada lelang Robert A. Siegel bulan Oktober 2005 seharga US$2.7 juta. Dan bulan November 2007 sebuah prangko inverted Jenny terjual seharga US$977,500 (Rp. 9 Milyar). Desember 2007 sebuah prangko mint (unused/belum terpakai) dengan kondisi baik sekali terjual kepada seorang eksekutif Wall Street seharga $825,000 atau sekitar Rp 7,8 Milyar.


British Guiana One Cent Black on Magenta

British Guiana One Cent Black on Magenta (1856) adalah termasuk prangko terlangka dan termahal. Prangko dicetak di atas kertas kualitas rendah berwarna magenta dengan tinta hitam, dikarenakan kondisi darurat. Diketahui hanya ada satu buah yang tersisa di seluruh dunia, jadi prangko ini unik dan tidak ada lainnya lagi yang pernah ditemukan. Tahun 1980 telah dilelang kepada John Dupont seharga $935,000 atau sekitar Rp 8,8 Milyar.


U.S. Franklin Z-Grill
U.S. Franklin Z-Grill, 1867. Ini adalah prangko terlangka dari semua prangko Amerika Serikat, hanya ditemukan 2 buah yang masih tersisa. Tahun 1988 sebuah prangko “Z-Grill” 1 cent tahun 1868 terjual seharga $930,000 atau sekitar Rp 8,8 Milyar.



Hawaiian Missionaries

Hawaiian Missionaries, 1851 adalah prangko pertama Hawai. Karena “Hawaiian Missionaries” dicetak secara kasar dengan kertas yang tipis dan berkualitas rendah, hanya beberapa prangko saja yang berhasil diselamatkan dan merupakan prangko yang sangat langka. Nominal terendah yaitu 2 cent tahun 1851 adalah yang paling langka dari keseluruhan seri, dan hanya tersisa 16 buah. Sebuah prangko Missionary 2 cent dengan kondisi mint (unused) seharga $760,000 dan kondisi used seharga $225,000.


The Penny Black
The Penny Black, adalah prangko berperekat resmi pertama di dunia, diterbitkan Pemerintah Inggris tanggal 1 Mei 1840 dan mulai digunakan tanggal 6 Mei. The Penny Black sebenarnya bukanlah prangko yang langka tetapi termasuk prangko termahal. Total cetakan 286.700 lembaran cetak dengan 68.808.000 prangko. Sebuah prangko Penny Black unused (belum dipakai) menurut katalog Scott tahun 2001 seharga $3,000 atau sekitar Rp. 28.500.000,- dan used (sudah terpakai) seharga $180 atau sekitar Rp 1.700.000,- selembarnya.

Fakta Kenapa AS Kalah Dalam Perang Vietnam !!!


http://www.ghofur.us/

PERANG VIETNAM ( 1959 – 1972 )

“KEKALAHAN TERBESAR AS DALAM SEJARAHNYA“
Mungkin benar bahwa dalam perang Vietnam ( 1959-1972 ) tentara AS selalu menang dalam setiap pertempuran besar melawan Viet Cong atau disingkat VC . Namun Tragisnya, kesudahan perang menunjukan AS lah yang justru mengalami kekalahan, bahkan kekalahan perang terbesar sepanjang sejarahnya. Mengapa terjadi demikian ?

Berikut 10 fakta nya :
  1. Tentara VC mendapat dukungan rakyatnya serta moral tempur yang tinggi.
  2. Frustasi tentara AS atas perang yang berlarut-larut tanpa ada hasil sama sekali.
  3. Tentara AS yang rata - rata masih muda ( 22 tahun ) atau disebut GI ,belum berpengalaman berperang.
  4. Tentara AS mengkonsumsi obat bius secara berlebihan, selain untuk pengobatan juga dipergunakan untuk mengatasi stress dan bersenang-senang / mabok.
  5. Taktik perang gerilya yang diterapkan oleh sang pemimpin setelah terinspirasi perjuangan Rakyat Indonesia yang merdeka melawan penjajah dengan kekuatan sendiri. Dimana sang pemimpin pernah datang ke Indonesia pada tahun 1960-an.
  6. Taktik tidak membunuh tapi melukai terbukti sangat efektif. Melukai satu orang tentara AS membuat 3 Tentara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 1 tentara terluka + 2 tentara yang menyelamatkan dengan tandu darurat dengan dua tangan.
  7. Tentara VC yang sangat mudah menyamar dan menyatu dengan rakyat biasa dan membaur bila dalam pengejaran tentara AS.
  8. Efisiensi dan efektif memanfaatkan lorong bawah tanah ( Tunnel Rat ) yang hanya bisa dimasuki oleh pasukan VC yang bertubuh kecil. Atau VC jauh lebih menguasai medan pertempuran baik secara topografi dan geografis.
  9. Tantangan Alam yang ganas bagi prajurit muda AS atau biasa disebut GI seperti Hujan lebat, Lintah, malaria , yang membuat mereka sulit istirahat di malam hari yang parahnya serangan VC seringkali terjadi pada malam hari.
  10. Kecakapan perwira VC dalam memahami psikologi GI yang suka terburu-buru dan cepat turun moril tempurnya.


10 fakta diatas berbanding terbalik dengan pasukan AS, sehingga menimbulkan hasil yang fantastis bagi pasukan AS yaitu ;
58.000 tentara AS tewas atau Killing In Action ( KIA )
1.000 tentara AS hilang atau Missing In Action ( MIA )
150.000 tentara AS terluka atau Injured In Action ( IIA )
Hasil fantastis ini belum termasuk bagi pasukan AS yang terkena gangguan jiwa setelah tertawan dan disika oleh pasukan VC.

"friendship is happiness"

so.. do you have best friends?
let's find it..before late.
if you have the best friend. will you make they be sad?
never support them? is it the bestfriend?
 try to remember your memories with them.
belive me..you will smile with yourself when you remember it. and affected or moved..?
well, what will you do to them after this?

say sorry..and say thanks to them.
you should to very "grateful" if you have friend like that. :)
this is what i want show to you..
about the meaning of Friendship.




"The Old Woman and The Sparrow"


Once upon a time, there lived a kind hearted man and his wife. One morning, his wife found a poor little sparrow. She took it gently and fed it. To show its gratitude, the sparrow stayed with them and sang every morning. But there was an ill-tempered old woman who didn't like the sparrow. She cut the sparrow's tongue. That's why the bird flew away to its previous nest.

Knowing that their sparrow flew away, the kind man and his wife looked for the sparrow. They walked a long way, crossed the bridges, climbed the mountains and passed the woods.

At last, they could find the sparrow's nest. The sparrow welcomed them and provided a feast for them. Before they went home, the sparrow brought two baskets; one was large and looked heavy, and the other one was small and light. The sparrow asked them to choose only one. They chose the small and that was the best choice. There were many rolls of silk and piles of gold in it.

Being jealous, the ill-tempered old woman did the same thing as the kind man and his wife did. She chose the big basket which actually contained wasps and venomous crawlers, such as scorpions, centipedes, and other horrible creatures. Finally, aaathey stung and bit her to death.

Serangga, Spesies Indikator Lingkunga


Gadis Aksi

Sebagai salah satu penghuni terbesar di bumi, serangga punya peranan penting dalam lingkungan kita. Bayangkan saja, saat ini ada sekitar 1 juta spesies serangga yang telah dikenal oleh ilmu pengetahuan. Dan diperkirakan, masih ada sekitar 10 juta spesies serangga lainnya yang belum dikenali. Nggak hanya banyak dari segi jumlah, serangga juga punya segudang manfaat lainnya, lho. Apa saja itu?
  • Serangga bertugas menguraikan bahan-bahan tanaman dan binatang dalam rantai makanan. Bahan-bahan tersebut nantinya menjadi makanan bagi makhluk hidup lain.
  • Mereka juga bertugas sebagai pengurai (dekomposer) yang menguraikan kayu yang tumbang, ranting, daun yang jatuh, serta hewan yang mati dan sisa kotoran hewan. Bahan organik yang terurai tadi akan menjadi bahan anorganik, yang berfungsi untuk menyuburkan tanaman.
  • Jumlahnya yang mendominasi bumi, membuat serangga berperan memperkaya keanekaragaman bentuk hidup (biodiversity).
  • Serangga bekerja dalam proses penyerbukan tanaman. Mereka adalah penyerbuk yang bisa diandalkan untuk berbagai jenis tanaman. Akibatnya  kerja serangga ini, produksi buah-buahan dan biji-bijian bisa meningkat. Apalagi, jika kualitas serangganya baik.
  • Dalam ekosistem dan habitat, serangga memiliki peran sebagai spesies indikator untuk memprediksi tingkat kepunahan spesies lain dan perubahan dalam ekosistem/ habitat tersebut. Serangan serangga tomcat yang baru-baru ini terjadi di Surabaya adalah salah satu contohnya. Serangan mereka bisa diartikan adanya kerusakan lingkungan di suatu daerah. Diduga kuat, hal ini disebabkan karena lahan yang beralih fungsi dan juga perubahan iklim.

Fabel – Seruling Ajaib


Si Kancil sedang asyik berjalan di hutan bambu. “Ternyata enak juga jalan-jalan dihutan bambu, sejuk dan begitu damai,” kata kancil dalam hati. Keasyikan berjalan membuat ia lupa jalan keluar, lalu ia mencoba jalan pintas dengan menerobos pohon-pohon bambu. Tapi yang terjadi si kancil malah terjepit diantara batang pohon bambu. “Tolong! Tolong!” teriak kancil. Ia meronta-ronta, tapi semakin ia meronta semakin kuat terjepit. Ia hanya berharap mudah-mudahan ada binatang lain yang menolongnya.
Tak jauh dari hutan bambu, seekor harimau sedang beristirahat sambil mendengarkan kicauan burung. Ia berkhayal bisa bernyanyi seperti burung. “Andai aku bisa bernyanyi seperti burung, tapi siapa yang mau mengajari aku bernyanyi ya ?”, tanyanya dalam hati. Semilir angin membuat harimau terkantuk-kantuk. Tak lama setelah ia mendengkur, terdengar suara berderit-derit. Suara itu semakin nyaring karena terbawa angin. “Suara apa ya itu ?” kata harimau.
“Yang pasti bukan suara kicauan burung, sepertinya suaranya datang dari arah hutan bambu, lebih baik aku selidiki saja,” ujar si harimau. Suara semakin jelas ketika harimau sampai di hutan bambu. Ia mendapati ternyata seekor kancil sedang terjepit diantara pohon-pohon bambu. “Wah aku beruntung sekali hari ini, tanpa susah payah hidangan lezat sudah tersedia”, ujar harimau kepada kancil sambil lidahnya berdecap melihat tubuh kancil yang gemuk. Kancil sangat ketakutan.”Apa yang harus kulakukan agar bisa lolos dengan selamat ?”, pikir si kancil.
“Harimau yang baik, janganlah kau makan aku, tubuhku yang kecil pasti tak akan mengenyangkanmu.” “Aku tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini,” ujar si harimau. Angin tiba-tiba berhembus lagi, kriet….kriet… “Suara apa itu ?”, Tanya Harimau penasaran. “Itu suara seruling ajaibku,” jawab kancil dengan cepat. Otaknya yang cerdik telah menemukan suatu cara untuk meloloskan diri. “Aku bersedia mengajarimu asalkan engkau tidak memangsaku, bagaimana ?” Tanya si kancil. Harimau tergoda dengan tawaran si kancil, karena ia memang ingin dapat bernyanyi seperti burung. Ia berpikir meniup seruling tidak kalah hebat dengan bernyanyi. Tangan si kancil pura-pura asyik memainkan seruling seiring dengan hembusan angin. Sementara harimau memperhatikan dengan serius. “Koq lagunya hanya seperti itu ?”, Tanya harimau. “ini baru nada dasar”, jawab kancil.
“Begini caranya, coba kau kemari dan renggangkan dulu batang bambu ini dari tubuhku”, kata si kancil. Harimau melakukan apa yang dikatakan kancil hingga akhirnya kancil terbebas dari jepitan pohon bambu. “Nah, sekarang masukkan lehermu dan julurkan lidahmu pada batang bambu ini. Lalu tiuplah pelan-pelan ,” Kancil menerangkan dengan serius. “Jangan heran ya, kalau suaranya kadang kurang merdu, tapi kalau lagi tidak ngadat suaranya bagus lho.” “Untung ada si harimau, hmm bodoh sekali dia, mana ada seruling ajaib,” kata kancil dalam hati. “Harimau yang telah terjepit diantara batang bamboo tidak menyadari bahwa ia telah ditipu si kancil. “Kau mau pergi kemana, Cil ?”, Tanya harimau. “Aku mau minum dulu, tenggorokanku kering karena kebanyakan meniup seuling,” jawab si kancil. “Masa aku harus belajar sendiri ?”, tanya harimau lagi. “Aku pergi tidak lama, nanti waktu aku kembali, kau harus sudah bisa meniupnya ya, jawab si kancil sambil pergi meninggalkan harimau.
Setelah si kancil pergi, angin bertiup semilir-semilir dan semakin lama semakin kencang. Batang-batang pohon bambu menjadi saling bergesekan dan berderit-derit. “Hore aku bisa !”, seru harimau bersemangat. Karena terlalu bersemangat meniup, lidah harimau menjadi terjepit di antara batang bambu. Ia berteriak kesakitan dan segera menarik lidahnya dari jepitan batang bambu. “Wah ternyata aku telah ditipu lagi oleh si kancil, betapa bodohnya aku ini !, pasti bunyi berderit-derit itu suara batang bambu yang bergesekan. “Grr, benar-benar keterlaluan, kalau ketemu nanti akan ku hajar si kancil”, kata harimau.
Setelah lelah mencari si kancil, akhirnya harimau beristirahat di bawah pohon. Angin berhembus kembali. Kriet..kriet..krietmembuat batang-batang bambu saling bergesekan dan berderit-derit. Hal ini membuat amarah harimau sedikit reda. Ia jadi mengantuk dan akhirnya tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi dapat meniup seruling asli ! Membuat para binatang menari dan menyanyi.
(SELESAI)

KATA MUTIARA


Orang yang tahu caranya meningkatkan kualitas hidup banyak orang, akan menjadi rahmat bagi sesamanya.
Yang kau lakukan menentukan yang kau hasilkan, dan yang kemudian menentukan nilai dan hargamu bagi orang lain.
Lebih baik berbahagia sendiri, daripada terhina dalam kebersamaan dengan orang yang hatinya tak pernah bersamaku.
Hidup kita terlalu penting untuk digunakan menua dalam kekhawatiran.
Segera atasilah masalahmu saat ia masih mudah, sebelum ia tumbuh menjadi terlalu besar bagi kemampuanmu.
Menunda tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah adalah perilaku yang mengijinkan masalah itu tumbuh lebih besar daripada kemampuanmu.
Tuhan tidak memberikan masalah yang lebih besar daripada kemampuanmu untuk menyelesaikannya.
Kedamaian dan kegembiraan adalah hadiah bagi penyegeraan dan kesungguhan kita untuk bersikap dan berlaku baik.
Satu jam yang digunakan untuk merasa khawatir, lebih melelahkan daripada satu jam untuk bekerja keras.
KUALITAS TINDAKAN MENENTUKAN KUALITAS HASIL, dan setiap tindakan PASTI menghasilkan.
Kebodohan yang berani akan mengalahkan kepandaian yang ragu-ragu.

Levi Strauss


Gadis 
Ngobrol

Siapa sih yang nggak punya celana jeans? Celana yang satu ini pasti ada di lemari kita dan sering kita kenakan untuk tampil lebih kasual. Tapi, pernah nggak sih terpikir tentang kisah dibalik celana jeans yang sering kita kenakan ini? Sejarah mencatat, ternyata celana jeans ini bukan dibuat oleh seorang perancang ternama, tetapi oleh seorang pemuda berusia 20 tahun yang sedang merantau.

Awalnya, cerita celana jeans ini berasal dari Genoa, Italia. Di sana celana jeans diproduksi untuk keperluan angkatan laut. Meskipun berasal dari Italia, namun celana tebal ini tak akan popular tanpa campur tangan perantau muda bernama Levi Strauss yang datang untuk mengadu nasib di California.

Di Negara asalnya di New York, Strauss memang berprofesi sebagai penjual pakaian. Ketika datang ke California pun, ia hanya berbekal beberapa potongan tekstil dan kanvas yang akan dijual di sana. Modal nekatnya pun tak sia-sia, potongan tekstilnya laku keras dan hanya menyisakan segulung kanvasnya. Dengan memanfaatkan bakatnya, ia pun membuat sepotong celana kerja untuk para pekerja tambang, hingga laris manis karena bahannya tidak mudah rusak.

Dengan pikirannya yang kreatif, Strauss pun memodifikasi jahitannya dengan menggunakan bahan yang didapatnya dari Genoa, Italia. Karena nama bahan tersebut “genes” maka Strauss mengubah namanya menjadi jeans agar lebih enak didengar. Ia pun mulai memproduksi celana jeans pertama dengan merk “Levi’s” yang diambil dari nama depannya.

Sejak saat itulah, jeans mulai menjadi pakaian resmi para penambang. Beberapa waktu setelah itu, ia pun bekerja sama dengan seorang pengusaha sukses Jacob Davis untuk mendapatkan hak paten di tahun 1873. Pada masa itu, keberadaan jeans mulai mendongkrak dimana-mana. Meskipun telah dimodifikasi dengan bahan yang lebih lembut dari bahan awal, namun celana ini tetap disebut sebagai jeans dan sudah digunakan oleh siapa pun selain para penambang.

Singa dan Tikus



Singa dan Tikus
Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar.
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu."
Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari jala yang menjeratnya. Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa."
Kebaikan hati selalu mendapat balasan yang baik.

Kura-kura dan Sepasang Itik


Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha. Ada yang mengatakan bahwa dewa Jupiter telah menghukum kura-kura karena kura-kura tersebut sangat malas dan lebih senang tinggal di rumah dan tidak pergi ke pesta pernikahan dewa Jupiter, walaupun dewa Jupiter telah mengundangnya secara khusus.
Setelah bertahun-tahun, si kura-kura mulai berharap agar suatu saat dia bisa menghadiri pesta pernikahan. Ketika dia melihat burung-burung yang beterbangan dengan gembira di atas langit dan bagaimana kelinci dan tupai dan segala macam binatang dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin menjadi gesit seperti binatang lain. Si kura-kura merasa sangat sedih dan tidak puas. Dia ingin melihat dunia juga, tetapi dia memiliki rumah pada punggungnya dan kakinya terlalu kecil sehingga harus terseret-seret ketika berjalan.
Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan semua masalahnya.
Kura-kura dan Itik"Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia," kata itik tersebut. "Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas langit dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat menyesal."
Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya, sepasang itik tadi masing-masing menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, dan terbang naik ke atas awan.
Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata:
"Kamu pastilah Raja dari kura-kura!"
"Pasti saja......" kura-kura mulai berkata.
Tetapi begitu dia membuka mulutnya untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia kehilangan pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah, dimana dia akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang ada di tanah.
Rasa ingin tahu yang bodoh dan kesombongan sering menyebabkan kesialan.

Kepiting Muda dan Ibunya


"Mengapa kamu berjalan ke arah samping seperti itu?" tanya ibu kepiting kepada anaknya. "Kamu harus berjalan lurus ke depan dengan jari-jari kaki yang menghadap keluar."
"Perlihatkanlah saya cara berjalan yang baik bu," kata kepiting kecil itu kepada ibunya, "Saya sangat ingin belajar."
Mendengar kata anaknya, ibu kepiting tersebut mencoba untuk berjalan lurus ke depan. Tetapi dia hanya bisa juga berjalan ke arah samping, seperti cara anaknya berjalan. Dan ketika ibu kepiting tersebut mencoba untuk memutar jari-jari kakinya ke arah luar, dia malah tersandung dan terjatuh ke tanah dengan hidung terlebih dahulu.
Jangan menjelaskan bagaimana orang harus bertindak kecuali kamu dapat memberikan contoh yang baik

Resep Es Kacang Mera

BAHAN:
1 kg kacang merah kering direndam semalam
godog kacang merah sampai mendidih, ganti airnya godog lagi sampai empuk, lalu buang airnya.
Bahan sausnya :
4 sdm coklat bubuk
1 sdm kopi instant
250 gr gula merah
400 gr gula pasir
1/2 sdm garam
2000 cc air
400 cc santan kental (1 kaleng coconut cream)
pengental :
2 sdm Maizena dicairkan dengan air 100 cc.
pelengkap :
Es batu serut
susu kental manis
4 lembar daun pandan
cara membuat :
  • Masak kacang yang sudah hampir empuk dengan semua bahan diatas sampai kacang empuk.
  • Kentalkan dengan maizena , angkat daun pandannya dan dinginkan.
  • Hidangkan dengan es serut yang banyak dan susu kental manis.

Tip :
Kuahnya es kacang ini sebaiknya agak banyak, karena yang sedap biasanya kuah coklatnya ini, dan kacang merahnya dimasak sampai hampir hancur biar gurih rasa kuahnya.
Kuahnya harus manisnya cukup karena akan diberi es yang agak banyak dan hanya akan diberi sedikit susu kental manis.